
Bandar Lampung, Sumber Data Media — Jalan rusak parah di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pahoman, Bandar Lampung, terus memakan korban. Dalam sepekan terakhir, dua pengendara terjungkal akibat lubang besar di tengah jalan yang menganga tanpa perbaikan berarti. Ironisnya, kerusakan ini hanya berjarak ratusan meter dari rumah dinas Wali Kota Bandar Lampung.
“Minggu ini saja sudah dua pengendara jatuh terjungkal karena lubang itu, Bang!” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (31/5/2025).
Menurut warga, kerusakan ini sudah berlangsung lama dan telah berulang kali dilaporkan melalui RT setempat, namun belum membuahkan hasil. Masalah ini diyakini bermula dari proyek galian untuk pipa gas atau PDAM. Setelah pengerjaan selesai, permukaan jalan tidak dikembalikan seperti semula—ditimbun asal dan tidak dipadatkan sesuai prosedur.
BACA JUGA : Damkarmat Lampung Selatan Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran di Puskesmas Tanjung Bintang
Warga sekitar menilai pihak pelaksana proyek bekerja secara sembrono dan mengabaikan keselamatan pengendara.
“Musibah yang terjadi ini bukan sepenuhnya salah pengendara. Bekas galian itu dibiarkan begitu saja. Harusnya diurug dan dipadatkan sesuai SOP,” tegas seorang warga.
Mereka menuntut tanggung jawab dari pelaksana proyek dan Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi mohon jangan asal kerja. Keselamatan warga itu harus jadi prioritas. Jangan tunggu jatuh korban jiwa dulu baru bertindak,” tegasnya.
Ketua RT setempat, Judin, membenarkan kondisi jalan yang rusak sudah berlangsung lama.
“Waalaikumusalam warohmatullahi wabarokatu. Kerusakan sudah setahun lebih. Penyebabnya antara lain galian pipa atau selang PDAM, galian pipa gas, dan akar pohon. Dan sudah dua kali kejadian pengendara jatuh akibat jalan tersebut,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Judin menambahkan bahwa dirinya telah melaporkan kondisi tersebut lebih dari enam kali ke lurah, dan laporan itu juga sudah diteruskan ke camat serta pihak terkait. Namun hingga kini, tak ada tindakan konkret.
“Lebih dari enam kali saya lapor ke Pak Lurah. Dari lurah sudah disampaikan ke pihak terkait, tapi !!!!!! Sampai sekarang belum ada tindakan,” katanya dengan nada kesal.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Bandar Lampung maupun dari pihak pelaksana proyek terkait kondisi jalan dan keluhan warga.**