Lampung, SDM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung menjelaskan kondisi cuaca ekstrem yang mengganggu penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni. BMKG menyatakan faktor tekanan angin rendah di Selat Sunda yang merubah cuaca menjadi ekstrem.
Kepala BMKG Maritim Lampung Tarjono mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peringatan terhadap perubahan cuaca yang akan terjadi di bulan Desember 2024.
“Seperti yang kami informasikan awal bulan Desember, artinya memang ada cuaca kurang kondisif kecepatan angin, tinggi gelombang,” katanya, Selasa (3/12/24).
Tarjono menyatakan kondisi ini akan terjadi selama sepekan kedepan.
“Jika dari pengamatan ini akan terjadi hingga sepekan ke depan dar tanggal 1 hingga 7 Desember. Termasuk pada penyeberangan Bakauheni-Merak sepekan kedepan,” ujarnya
Baca Juga : Dampak Cuaca Buruk Pelabuhan Merak – Bakauheni Ditutup Sementara
Dia menerangkan, beberapa faktor alam mempengaruhi kondisi perubahan cuaca ekstrim di Pelabuhan Bakauheni sejak tiga hari lalu.
“Terpantau adanya belokan arah angin di sekitar selat Sunda, dan pusat tekanan rendah di Barat Daya Selat Sunda. Jadi memang hal-hal tersebut bisa mempengaruhi kondisi kecepatan angin, tinggi gelombang, dan cuaca disekitar Selat Sunda,” jelasnya.
Tarjono meminta masyarakat untuk tenang dan selalu memantau perkembangan kondisi cuaca terkini di website maupun akun medsos resmi BMKG.
“Kami dari BMKG Maritim Lampung mengimbau masyarakat tetap waspada, tapi tidak perlu panik berlebihan, update terus perkembangan kondisi cuaca dari BMKG, dan jangan paksakan untuk melakukan penyeberangan jika memang kondisi cuaca belum kondusif,” ungkapnya.