
Lampung, Sumber Data Media – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) mengucurkan dana sebesar Rp5,1 miliar untuk peningkatan infrastruktur ruas jalan Kotabumi-Bandar Abung di Kabupaten Lampung Utara.
Upaya ini dilakukan guna memperlancar mobilitas barang dan jasa, terutama dalam mendukung sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, menyebut bahwa ruas jalan Kotabumi-Bandar Abung memiliki panjang sekitar 20 kilometer, dengan kerusakan yang mencapai 1,5 kilometer.
“Jalan ini memiliki peran vital sebagai penghubung utama antarwilayah. Oleh sebab itu, peningkatan jalan dilakukan dengan menambahkan lapisan perkerasan (overlay) agar arus lalu lintas lebih lancar,” ujar Taufiqullah, Senin (10/3).
Ia menegaskan bahwa seluruh proses perbaikan telah rampung, termasuk pemasangan overlay satu lapis untuk memperkuat ketahanan jalan.
Baca Juga : Gubernur Lampung Groundbreaking Jalan Provinsi di Lampung Utara
“Kami telah menyelesaikan perbaikan dengan metode overlay satu lapis. Semua sudah diperbaiki, dengan total anggaran mencapai Rp5,1 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ruas jalan ini memiliki konektivitas strategis karena terhubung langsung dengan sejumlah jalur penting, termasuk akses menuju pintu Tol Gunung Batin.
“Jalan Kotabumi-Bandar Abung ini nantinya akan terhubung ke pintu Tol Gunung Batin. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Kotabumi, sementara dari Gunung Batin sekitar 20 kilometer. Jadi, jalur ini sangat penting untuk kelancaran transportasi,” tambahnya.
Selain ruas jalan Kotabumi-Bandar Abung, Pemprov Lampung juga melakukan perbaikan di beberapa ruas jalan lain yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
“Tidak hanya di sini, ada sekitar enam ruas jalan lainnya yang turut diperbaiki. Total anggaran untuk proyek ini mencapai Rp29 miliar,” ungkap Taufiqullah.
Perbaikan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat serta mendukung distribusi hasil pertanian dan perkebunan, yang merupakan sektor utama di Lampung Utara.
Baca Juga : Gubernur Lampung Safari Ramadan di Lampung Utara, Bahas Infrastruktur
“Jalan ini merupakan jalur utama bagi perekonomian daerah. Oleh sebab itu, perbaikan dilakukan agar distribusi hasil pertanian dan perkebunan, seperti tebu dan singkong, bisa berjalan lancar tanpa kendala infrastruktur,” katanya.
Berdasarkan data Dinas BMBK Provinsi Lampung, jalur menuju sentra produksi tebu di Kabupaten Lampung Utara meliputi wilayah Bungamayang, Tanjungraja, Abung Timur, Muara Sungkai, dan Sungkai Utara.
Sementara itu, beberapa ruas jalan yang menjadi jalur distribusi utama hasil pertanian dan perkebunan antara lain Kotabumi-Bandar Abung, Negara Ratu-Gunung Betuah, Negara Ratu-Simpang Tujok, Negara Ratu-Simpang Soponyono, Bandar Abung-Simpang Tujok, serta Ketapang-Negara Ratu.
Dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan ini, diharapkan kelancaran mobilitas masyarakat serta distribusi hasil pertanian di Lampung Utara semakin optimal, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian daerah.