
Lampung, Sumber Data Media – Untuk mendukung pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di wilayahnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyerahkan hibah lahan seluas 85 hektare kepada TNI Angkatan Darat.
“Penandatanganan NPHD dalam rangka hibah lahan milik Pemerintah Provinsi Lampung kepada Korem 043/Gatam merupakan sebuah bukti nyata dukungan untuk menyukseskan terwujudnya pembangunan serta pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) dan batalyon baru di Provinsi Lampung,” ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangannya di Bandar Lampung, Kamis, 22/05/2025.
Ia menjelaskan, lahan yang dihibahkan terdiri dari 40 hektare di kawasan pusat pemerintahan Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, serta 45 hektare di Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.
“Kami memiliki visi besar di Provinsi Lampung, yaitu menjadikan Lampung Maju menuju Indonesia Emas. Kami yakin di 2045 akan terwujud Indonesia Emas, dan Lampung sebagai gerbang di Pulau Sumatera akan menjadi pondasi bagi pembangunan nasional. Sehingga dengan pemberian hibah lahan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi bersama TNI sebagai salah satu mitra strategis untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di Lampung ke depan,” katanya.
Gubernur juga menegaskan bahwa Pemprov Lampung akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan Kodam baru.
“Kami sedang melanjutkan pembangunan Kota Baru, nantinya akan diperluas untuk pusat pemerintahan dan pendidikan. Kodam baru ini akan menjadi salah satu bangunan dengan luas lahan terbesar di Kota Baru,” tambahnya.
Baca Juga : Gubernur Lampung KajI Kebijakan Uang Komite Sekolah, Targetkan Pendidikan Terjangkau
Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyampaikan, lahan tersebut akan digunakan untuk membentuk Kodam baru hasil pemekaran dari Kodam II/Sriwijaya.
“Tahun ini ada rencana dari pemerintah pusat dan TNI AD untuk membentuk lima satuan baru setingkat Kodam. Salah satunya adalah Kodam II/Sriwijaya yang akan dimekarkan dan berkedudukan di Lampung. Kodam ini nantinya akan menaungi Provinsi Lampung dan Bengkulu. Kami bersyukur Pemprov Lampung telah menyiapkan lahan hibah di Kabupaten Lampung Selatan,” jelasnya.
Selain Kodam, lanjutnya, TNI AD juga merencanakan pembangunan sekitar 300 satuan setingkat Batalyon, yang dinamakan Batalyon Teritorial Pembangunan.
“Tahun ini ditargetkan 100 batalyon sudah dibangun. Di wilayah Kodam II, salah satunya sudah berdiri di Kabupaten Way Kanan. Batalyon ini beranggotakan sekitar 1.200 personel dan terdiri dari tujuh kompi, di antaranya kompi markas, senapan, kesehatan, konstruksi, perikanan, pertanian, dan peternakan. Jika ada program pemerintah daerah di sektor tertentu, kami siap mendukung melalui kompi-kompi tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan batalyon pembangunan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah penempatan.
“Bayangkan, jika satu anggota digaji Rp5 juta, maka dalam sebulan akan ada Rp5 miliar yang berputar di wilayah tersebut,” katanya.
Penandatanganan hibah lahan ini turut dihadiri Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Sudaryanto, jajaran PJU Kodam II/Sriwijaya, serta Forkopimda Provinsi Lampung dan jajarannya. (Red)