Jakarta, SDM – Bupati Kepulauan Seribu Junaedi meninggal dunia, Rabu (13/11) pukul 18.36 WIB, setelah mengalami sakit dalam beberapa bulan terakhir.
“Iya benar Bapak Junaedi meninggal sekitar pukul 18.36 WIB,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Murniasih Hutapea di Jakarta.
Ia mengatakan almarhum memang menderita sakit dalam beberapa bulan terakhir.
“Tadi dibawa ke rumah sakit,” kata dia.
Mantan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mengunggah foto kenangan bersama Junaedi dengan keterangan foto mengucapkan duka cita.
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
Atas nama pribadi dan keluarga, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Junaedi, Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Beliau seorang pemimpin yang baik, ramah, dan memiliki komitmen dalam menyejahterakan masyarakat Kepulauan Seribu.
Saya merasa terhormat pernah memiliki kesempatan bekerja bersama beliau, menyaksikan langsung ketulusan dan semangatnya dalam melayani masyarakat. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.
Selamat jalan, Pak Junaedi,” demikian unggahan Heru Budi di Instagram pribadi @herubudihartono.
Junaedi menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu sejak tahun 2020 ini berpulang karena penyakit yang dideritanya sejak beberapa bulan terakhir.
Pria kelahiran 5 Desember 1966 ini sebelumnya jarang terlihat di publik dalam kegiatan pemerintahan baik di internal maupun mitra kerja pemerintahan dan perannya banyak digantikan Wakil Bupati di berbagai kegiatan.
Terakhir, Junaedi hadir dalam Perayaan HUT Kabupaten Kepulauan Seribu ke-23 yang digelar di Gedung Mitra Praja, Jakarta pada Minggu (10/11).
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu periode 2018-2020 dan Wakil Wali Kota Jakarta periode 2017-2018 ini datang ke Perayaan HUT Kabupaten Seribu ke-23 menggunakan kursi roda.
Junaedi mengenakan batik Korpri serta peci hitam memberikan sambutan dalam Perayaan HUT Kepulauan Seribu. Dirinya mengatakan selama 23 tahun perjalanan telah dilalui bersama-sama, dengan menghadapi berbagai tantangan dan meraih banyak prestasi.
“Keindahan alam, kekayaan budaya dan semangat kebersamaan masyarakat menjadi modal utama dalam membangun Kabupaten Kepulauan Seribu,” kata dia.
Junaedi berharap, dengan mengusung tema tahun ini, sinergi bisa terus dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan serta mengembangkan potensi pariwisata Kepulauan Seribu.
“Mari kita jaga dan lestarikan keindahan Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi wisata unggulan,” kata dia. (Chandra)