
Pringsewu, Sumber Data Media – Masjid Klangenan yang berlokasi di Sekolah Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu kembali menggelar i’tikaf pada malam ke-27 Ramadan. Acara ini merupakan bagian dari agenda tahunan Masjid Klangenan, yang setiap tahun mengadakan i’tikaf selama 10 malam terakhir Ramadan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Kabupaten Pringsewu H. Riyanto Pamungkas, Wakil Bupati Umi Laila, S. Ag, Ketua PKK Kabupaten Pringsewu, serta Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H. Taufik Qurohim. Selain itu, hadir pula Organisasi Perangkat Daerah, para ASN, Kepala Dinas Pringsewu, Anggota DPRD Provinsi Lampung, warga sekitar Sekolah IMBOS Pringsewu, serta para ustaz dan guru dari sekolah tersebut. Kehadiran berbagai elemen masyarakat mencerminkan semangat kebersamaan dalam menghidupkan malam yang penuh berkah ini.
Sekilas Tentang Sekolah IMBOS Pringsewu
Sekolah Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu adalah lembaga pendidikan berbasis Islam yang mengusung konsep pesantren modern. Sekolah ini menggabungkan kurikulum akademik dengan pendidikan agama yang kuat, sehingga siswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan umum tetapi juga pemahaman agama yang mendalam.
IMBOS Pringsewu dikenal sebagai sekolah yang mendidik santri untuk menjadi generasi yang berakhlak, mandiri, dan berwawasan luas. Dengan fasilitas yang mendukung pembelajaran dan kegiatan keagamaan, sekolah ini menjadi pilihan bagi para orang tua yang menginginkan pendidikan berbasis keislaman yang unggul bagi anak-anak mereka.
Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Acara i’tikaf ini dirancang agar jamaah dapat memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadan. Salah satu keutamaannya adalah shalat tarawih dan tahajud berjamaah dengan bacaan surat-surat dalam juz 27. Setengah dari juz tersebut dibaca dalam shalat tarawih yang terdiri dari delapan rakaat, sedangkan sisanya dilanjutkan dalam shalat tahajud.

Sebelum memulai rangkaian ibadah, seluruh jamaah meniatkan diri dengan bacaan nawaitu i’tikaf sunnatan lillahi ta’ala. Malam ke-27 Ramadan dipercaya sebagai salah satu malam yang berpotensi menjadi Lailatul Qadar, malam yang keutamaannya lebih baik dari seribu bulan.
Baca Juga : Wakil Bupati Pringsewu Hadiri Safari Ramadan di Masjid Baitul Maghfiroh
Fasilitas Lengkap dan Hidangan bagi Jamaah
Masjid Klangenan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para peserta i’tikaf. Area ibadah yang luas dan bersih, karpet yang nyaman, serta pencahayaan yang baik membuat suasana ibadah semakin khusyuk. Masjid ini juga memiliki tempat wudhu dan kamar mandi yang bersih serta memadai, sehingga jamaah dapat beribadah dengan nyaman.
Selain fasilitas fisik, panitia juga menyediakan hidangan sahur dan takjil bagi jamaah yang mengikuti i’tikaf. Hidangan ini mencakup makanan sehat dan bergizi, memastikan peserta i’tikaf tetap memiliki energi untuk menjalankan ibadah di malam hari.
Bupati Pringsewu: Momentum untuk Bersyukur dan Memperbanyak Ibadah
Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas menekankan pentingnya mengamalkan ibadah di malam-malam terakhir Ramadan. Ia mengungkapkan rasa syukur karena masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci ini.
“Kita patut bersyukur bisa menjalani ibadah Ramadan hingga malam ke-27 ini. Ini adalah momen penuh berkah untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan meraih keutamaan Lailatul Qadar,” ujarnya.
I’tikaf di Masjid Klangenan telah menjadi tradisi tahunan yang dinantikan oleh masyarakat Pringsewu. Dengan semangat kebersamaan dan spiritualitas yang tinggi, diharapkan Ramadan tahun ini membawa keberkahan bagi seluruh umat Islam. (Ilham)