Shadow

Arahan Prabowo: Bangun Sekolah Rakyat, Perkuat Koperasi, Berantas Koruptor

Jakarta, Sumber Data Media – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga dalam pertemuan tertutup di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/3). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya pendidikan, penguatan ekonomi desa melalui koperasi, serta komitmen tegas dalam pemberantasan korupsi.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan berbagai kebijakan strategis yang akan dijalankan pemerintah ke depan. Salah satu poin utama adalah peningkatan kualitas pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Beliau akan membangun sekolah rakyat, sekolah unggulan, serta memperbaiki fasilitas pendidikan hingga ke pelosok-pelosok. Sarana dan prasarana belajar juga akan ditingkatkan,” ujar Bima di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.


Baca Juga : Presiden Prabowo Minta Demokrat Koreksi Jika Ia Tak Lagi Setia ke Rakyat


Selain pendidikan, Prabowo juga menargetkan penguatan ekonomi desa melalui pendirian 70 ribu koperasi yang akan berfungsi sebagai outlet untuk kebutuhan sembako dan obat-obatan. Ia menekankan bahwa dana desa kini mencapai Rp7 miliar per desa setelah diluncurkannya program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam arahannya, Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menindak tegas para pelaku.

“Beliau sangat serius dalam upaya pemberantasan korupsi. Para koruptor harus dihukum berat. Presiden juga menyatakan kegeramannya terhadap mereka yang masih mencuri uang rakyat. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan program makan bergizi,” tegas Bima.

Prabowo turut mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih dalam 130 hari pertama pemerintahannya. Menurut Bima, Presiden ingin setiap capaian diukur secara konkret.

“Beliau memaparkan angka-angka capaian selama 130 hari ini dan memastikan bahwa semua berjalan sesuai jalur,” ungkapnya.

Pertemuan tersebut ditutup dengan acara buka puasa bersama. Berbagai hidangan khas Indonesia seperti nasi kebuli, kambing, bakwan Malang, dan sate ayam disajikan dalam suasana hangat di lingkungan Istana Kepresidenan. (Chan)