Sabtu, Desember 21News That Matters
Shadow

Nanang Ermanto Ingatkan Kader dan Simpatisan Tidak Gentar Diserbu Migor

Lampung Selatan, SDM Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan Nanang Ermanto tegaskan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, relawan dan simpatisan Lampung untuk terus bergerak memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Nanang Ermanto – Antoni Imam di Pilkada Lampung Selatan, 27 November mendatang.

Suami dari Bunda Winarni ini mengatakan untuk jangan gentar dengan serbuan minyak goreng Mak Jelas, karena Nanang Ermanto telah berbuat dengan seluruh pencapaiannya.“ Saya memang bukan siapa-siapa dan bukan anak siapa-siapa. Jadi, walaupun kita diserbu dengan minyak goreng tanpa merk, kita tidak gentar, karena kita berkualitas,” Tegas Nanang Ermanto dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang digelar Sekretariat DPC PDI Perjuangan setempat, Rabu (9/10/2024).

“ Kita terbaik Se-Sumbagsel dalan hal percepatan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting. Belum lagi soal bedah rumah, sudah lebih dari 5000 rumah tidak layak huni kita bedah,” Tambah Nanang.

Untuk itu, Nanang mengimbau kepada seluruh kader untuk terus turun ke masyarakat, mensosialisasikan program dan pencapaian dirinya selama menjadi Bupati ke tengah-tengah masyarakat Lamsel, mengingat masa kampanye tinggal 50 hari lagi.

 

“ Kami hanya tinggal dipoles saja, karena apa yang kami perbuat selama ini, sudah dirasakan oleh masyarakat,” Ucap Nanang.

 

Menurut Nanang, seperti dibidang kesehatan sudah seratus persen Lamsel menerapkan berobat gratis. Soal prestasi pun sudah tidak diragukan. Ini bukan kaleng-kaleng, terlebih saat ini berpasangan dengan Antoni Imam.

 

“ Kita terbaik Se Sumbagsel dalan hal percepatan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting. Belum lagi soal bedah rumah, sudah lebih dari 5000 rumah tidak layak huni kita bedah,” kata Nanang.

Artinya, pencapaian-pencapaian program ini yang masyarakat harus ketahui.

Dirinya juga meminta seluruh kader untuk mengawasi proses pilkada bersama-sama. Sebab menurutnya, Banteng tidak pernah menyerah apapun serangannya.

“ Kami besar dan lahir di Lamsel, hidup mati di Lamsel, yang tahu permasalahan adalah orang Lamsel sendiri, bukan orang karbitan dari luar,” Pungkas Nanang. (Red).