
Jakarta, Sumber Data Media – Polri akhirnya buka suara terkait penolakan grup musik Sukatani untuk menjadi duta polisi. Penolakan tersebut disampaikan Sukatani melalui unggahan di Instagram pada Sabtu (1/3), di mana mereka juga mengaku mengalami intimidasi dari pihak kepolisian sejak Juli 2024.
Tawaran menjadi duta polisi datang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai respons atas polemik klarifikasi lagu Bayar Bayar Bayar. Namun, Sukatani menolak tawaran tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri menghormati keputusan Sukatani.
“Yang pertama, Bapak Kapolri sudah memberikan apresiasi, ya, atas masukan kritik melalui seni. Kemudian juga Bapak Kapolri mengapresiasi sebagai duta Polri, namun kembali lagi apa yang sudah disampaikan tadi pertanyaan teman-teman media adalah merupakan hak untuk berekspresi dan kita hargai,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/3).
Trunoyudo menambahkan bahwa Polri tetap berkomitmen dalam melakukan pembenahan di berbagai aspek pelayanan dan penegakan hukum.
Baca Juga : Band Sukatani Angkat Bicara Soal Intimidasi dan Tekanan yang Dialami
“Namun demikian tentunya kami akan tetap konsentrasi khususnya Polri akan melakukan pembenahan-pembenahan apabila didapati dalam segala aspek,” katanya.
Tujuh Polisi Diperiksa
Sementara itu, terkait dugaan intimidasi terhadap Sukatani, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengungkapkan bahwa tujuh anggota kepolisian tengah diperiksa. Para personel tersebut berasal dari Direktorat Reserse Siber Polda Jateng.
“Saat ini sudah 7 personel,” kata Artanto saat dikonfirmasi, Minggu (2/3).
Namun, Artanto belum mengungkap identitas ketujuh polisi yang diperiksa maupun hasil pemeriksaannya.
“Pemeriksaan oleh Propam Polri, saran bisa ditanyakan ke Propam Polri,” pungkasnya.
Polri sendiri belum memberikan tanggapan spesifik mengenai dugaan intimidasi yang dilaporkan Sukatani. Namun, Trunoyudo menegaskan bahwa kritik dan masukan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
“Namun terhadap kritikan, masukan tentu kita akan melakukan langkah-langkah perbaikan pembenahan,” tutupnya. (Red)