Shadow

Hari: 28 September 2024

Napi Rela Kabur Loncat dari Tower Pos Jaga di Pesisir Barat Lampung

Napi Rela Kabur Loncat dari Tower Pos Jaga di Pesisir Barat Lampung

Kriminal
Pesisir Barat, SDM - Narapidana Rutan Kelas II B Krui, Pesisir Barat, Provinsi Lampung (Fauzan) Kabur dari Tower Pos Jaga dengan Mengambil Kunci untuk kemudian masuk dan loncat keluar Rutan.Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik saat dikonfirmasi detikSumbagsel. "Dari hasil penyelidikan awal narapidana bernama Fauzan ini loncat dari salah satu tower pos jaga yang berada di dalam rutan tersebut," katanya, Sabtu (28/9/2024). Kemudian, lanjut Umi, dia melarikan diri melalui jalur dibelakang rutan menuju ke wilayah Kuala Stabas, Pesisir Barat. "Usai loncat dari tower yang diperkirakan memiliki ketinggian 6 meter ini. Napi ini langsung kabur," ungkapnya. Menurut Umi, dari hasil keterangan beberapa pihak di lokasi kejadian saat peristiwa kaburnya ...
Mantan Kades Di Tangerang Diduga Korupsi Untuk Hiburan Malam

Mantan Kades Di Tangerang Diduga Korupsi Untuk Hiburan Malam

Daerah, Kriminal
Tangerang, SDM - Polisi menangkap Ahmad Hudori mantan Kepala Desa Gembong dugaan kasus korupsi dana desa sebesar Rp 2,5 miliar di Tangerang.Dana desa tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) selama ia menjabat pada periode 2013 hingga 2019.Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Arief N Yusuf, mengungkapkan modus korupsi yang dilakukan tersangka dengan cara memalsukan bukti bon, membuat setoran fiktif, hingga melakukan mark-up lap "Total dari hasil yang telah ia korupsi sejak menjabat jadi kepala desa senilai Rp 2,5 miliar," jelas Arief dalam konferensi pers di Polresta Tangerang, Sabtu (28/9). Lebih lanjut, Arief menjelaskan uang hasil korupsi digunakan tersangka untuk keperluan pribadi dan juga hiburan malam. "Dari pengakuannya, uang itu untuk kebu...
Gus Iqdam Puji Keberanian Risma Menutup Dolly

Gus Iqdam Puji Keberanian Risma Menutup Dolly

Daerah
Blitar, SDM - KH. Agus Muhammad Iqdam Kholid, atau lebih akrab disapa Gus Iqdam, mengungkapkan kekagumannya terhadap keberanian Tri Rismaharini dalam menutup lokalisasi Dolly di Surabaya.Pujian terhadap Risma disampaikan Gus Idham dalam Majelis Ta’lim Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Srengat, Blitar,  Senin (23/9/) Malam. “Luar biasa keberanian Bu Risma. Dolly dulu adalah lokalisasi terbesar di Asia, seperti akuarium besar. Alhamdulillah, setelah ditutup Bu Risma, semuanya berubah,” ungkap Gus Iqdam, disambut tawa riuh oleh ribuan jamaah yang hadir. Gus Iqdam juga mengapresiasi perubahan positif di kawasan Dolly setelah penutupan. Kini, banyak warga yang terlibat dalam kegiatan usaha, seperti menjahit dan usaha lainnya. “Kalau dulu, ketrampilannya menjahit sesuatu yang tidak perlu...
Harga Beras Mahal, Jokowi Sebut Impor jadi Biang Keroknya

Harga Beras Mahal, Jokowi Sebut Impor jadi Biang Keroknya

Economy, Nasional
Jakarta - SDM, Salah satu biang kerok harga komoditas beras menjadi mahal ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kegiatan impor yang masih dilakukan di Indonesia.Menurut Jokowi, kegiatan impor beras membuat adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan dengan skema Free on Board (FOB).Ia menjelaskan, jika dihitung dengan skema FOB, harga beras sudah cukup mahal. Besarannya mencapai US$530-US$600 per ton atau sekitar Rp8 juta-Rp9 juta per ton.Dalam skema FOB sendiri, Indonesia sebagai importir harus membayar harga distribusi dari pelabuhan tempat masuknya beras ke gudang distribusi besar untuk pembeli.Biaya distribusi atau cost freight-nya sendiri dipaparkan Jokowi mencapai US$40 per ton atau sekitar Rp606 ribu per ton. Cost freight kira-kira US$40-an, dihitung berapa. ...
Santri di Blitar Tewas Dilempar Kayu Berpaku Oleh Guru

Santri di Blitar Tewas Dilempar Kayu Berpaku Oleh Guru

Kriminal, Pendidikan
Blitar - SDM, Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, KAF (14) tewas usai dilempar kayu oleh Gurunya berinisial U karna tak sholat Dhuha (27/9).Korban yang juga seorang santri, dilempar kayu yang tertancap paku. Ia dilempar karena tak segera melaksanakan salat duha.Salah satu pengajar MTs yang enggan disebutkan namanya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/9) pagi.Awalnya, para santri disuruh untuk mandi dan bersiap untuk salat duha. Namun, sejumlah santri tidak segera melakukan perintah guru U.Mengetahui hal tersebut, guru U itu melempar kayu ke sejumlah santri dan mengenai korban di bagian belakang kepalanya. "Masuk waktu duha, tapi anak-anak masih main badminton. Mungkin emosi atau apa. Katanya bermaksud melempar ke tanah, ag...